Pada materi ini masmus mengambil ide
dengan sebuah tema besar berjudul “bisnis” dari pengalamannya akan menuliskan
beberapa kali dalam mengawali dan bertahan dalam menjalankan bisnisnya. Disini ada
terdapat beberapa bab yang isinya adalah tentang bagaimana memulai berbisnis,
menceritakan tentang jatuh bangunnya masmus dalam menjalankan bisnis. Hingga berhasil
meraih omzet puluhan juta per bulan. Semuanya butuh proses sama halnya dalam
menulis, butuh proses untuk menjadi penulis dan salah satu proses untuk menjadi
penulis adalah bergabung dengan komunitas menulis online (KMO). Oke, untuk
tugas ini akan mengantar sahabat pena menuju materi pertama yakni tips dan trik
bagaimana cara memulai berbisnis.
Bagaimana sih cara memulai berbisnis
Dari para pengunjung penamasmus, apakah
banyak diantara visitor ini berkeinginan menjadi pebisnis? Lalu, jika
berkeinginan menjadi pebisnis, bagaimana cara sahabat pena untuk memulai
bisnis? Mudah kan? Oh, ternyata ada yang bilang susah. Susahnya dimana? Yuk,
kita diskusi bareng dan masmus akan sedikit berbagi kisah dan cerita tentang
pengalaman masmus untuk memulai dan mengembangkan bisnis di kala muda.
Bisnis itu mudah, ayo melangkah. Sebuah
tagline menarik bagi masmus ketika memulai berbisnis. Memudahkan apa yang sulit
dan meniadakan yang sulit dalam berbisnis. Sesimpel itu, tidak perlu ribet
dalam menjalankan bisnis. Dari sini masmus akan kasih tips dan trik bagaimana
cara memulai berbisnis supaya bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan
dapat menjelaskan dan mencerahkan sahabat pena untuk berani memulai dalam
berbisnis sehingga bukan sekedar wacana saja.
Baik, sekarang menuju pada tips dan trik
tersendiri untuk berani memulai dan mengawali bisnis. Sudah siap untuk
mengikuti tips dan trik selanjutnya? Yuk, kita simak bareng-bareng :
Realistis
Pernahkah kita membuat bisnis itu
realistis? Yang visioner? Juaauuh di puluhan tahun kedepan? Dari beberapa
diantara kita mungkin pernah. Tapi sempatkah mengevaluasi bahwa terkadang
impian yang visioner itu membuat kita berulang-ulang untuk memulai berbisnis?
Contoh kasusnya seperti ini :
“Saya punya rencana untuk membuat bisnis
dengan impian mempunyai ribuan pegawai. Bisnis saya nnti berupa konveksi dengan
order ribuan tiap pekannya. Wah, bahagia sekali.” Ujar sang pemimpi
“Tapi ditahun keberapa saya bisa
mewujudkan itu? Mungkin ditahun ke-10 saya bisa meraihnya. Tapi apakah mungkin
saya bisa mewujudkannya? Sepertinya tidak mungkin dan saya tidak siap dengan harus
menunggu 10 tahun kedepan baru mendapat pegawai ribuan” sang pemimpi mulai
melemah.
Kasus seperti ini selalu muncul bagi
para pebisnis pemula untuk memulai bisnis, selalu muncul pernyataan yang
melemahkan rencana bisnis yang akan dimulai dan dikembangkannya. Adakah yang
punya pengalaman sama seperti ini? Lalu, apa yang harus kita lakukan agar
bisnis kita bisa berjalan?
Segera mulai berbisnis tanpa memikirkan
hal yang lainnya. Bisnis itu mudah, ayo melangkah. Masmus kasih contoh lagi
untuk mengawali bisnis dari pengalamannya sendiri :
Memulai bisnis counter pulsa mobile,
banyak yang bilang bisnis ini bisnis yang tidak menguntungkan karena
kerugiannya lebih besar. Kerugiannya ini didapat dari customer yang tidak
membayar. Pasti banyak yang mengalami hal ini. Tapi dalam kenyataannya ketika
pernyataan-pernyataan yang melemahkan itu, jadikan sebagai evaluasi agar tidak
terulang kembali pada bisnis yang akan kita jalankan nanti.
Untuk memulai bisnis counter pulsa
mobile, hanya satu langkah yaitu datang ke counter pulsa untuk menjadi agen
pulsa. Modal hanya Rp 200.000,- setelah itu kita menjadi agen pulsa. Bagaimana
dengan tantangan yang ada didepan seperti customer yang hutang pulsa? Ingat,
seorang pebisnis bukanlah seorang penakut. Seorang pebisnis bukanlah seorang
yang lalai dalam mengingatkan. Seorang pebisnis adalah seseorang yang solusi
oriented. Berorientasi pada solusi. Bukan pada pernyataan yang melemahkan diri
sendiri. Segera mulai bisnis secara realistis dari modal yang dipunya tanpa
berfikir untuk mengeluarkan pernyataan yang melemahkan kita untuk memulai
berbisnis.
Bagaimana? Sepakatkah? Masmus yakin,
sekarang sahabat pena jauh lebih siap untuk memulai bisnis. Semangat gengs.
Bisnis itu mudah, ayo melangkah !
Perbudak diri sendiri
Banyak dari kita ketika akan memulai
berbisnis mempunyai bayangan menjadi bos, mempunyai bayangan sebagai manager,
mempunyai bayangan sebagai seorang direktur dengan 5 perusahaan. Bagus, bagus
banget jika punya bayangan seperti itu. Tapi apakah kita sadar dan paham bahwa
mereka yang menjadi seorang bos, manajer dan direktur dulu saat mengawali
bisnisnya dimulai dari bawah? Biasanya banyak pebisnis pemula yang abai dan
lalai tentang mereka yang sedang sukses di puncak kejayaannya pernah
memperbudak diri sendiri dengan menjadi pegawai di perusahaan yang sekarang ia
pimpin.
Tidak secepat dan semudah itu untuk
menjadi bos di perusahaan yang dibangun, justru pemikiran yang salah ketika mengawali
proses bisnis langsung diawali dengan menjadi bos karena disitu akan mempunyai
banyak kelemahan. Perbudak diri sendiri menjadi seorang pegawai akan membawa
dan mengantarkan kita menjadi bos besar yang paham tentang apa yang akan dikerjakan
oleh perusahaan. Contoh :
Masmus mempunyai bisnis konveksi tapi
tidak bisa menjahit namun semangat utk mengembangkan bisnis konveksi sangatlah
tinggi. Apa yang perlu dilakukan? Yakni, mencoba untuk memahami proses yang
terjadi di sistem konveksi yang dimulai dari pembelian kain, pemotongan kain,
proses sablon dan bordir, menjahit hingga finishing. Nah, dari sini masmus
memperbudak dirinya sendiri sebagai seseorang yang harus dan wajib bisa
menyelesaikan dan menjalankan sistem yang terjadi di konveksi. Tidak semuanya
dikerjakan oleh penjahit, minimal masmus harus paham sistem yang terbentuk. Quality
control harus dipahami oleh masmus agar hasilnya terpuaskan ketika sampai di
tangan customer.
Jual kelebihannya, bukan harganya
Customer segment memang banyak sekali,
ada yang berfokus pada harga yang murah ada yang berfokus pada kualitas dan ada
yang berfokus pada diantara harga murah dan kualitas bagus. Tips dan trik yang
ingin masmus sampaikan berkaitan dengan bisnis yang akan dijalankan adalah
tingkatkan kualitas dan pahami kelebihannya jangan berfokus pada harganya
karena ketika orang paham kalau kualitas dan kelebihannya sangat bagus, harga
berapapun akan dibeli. Sejatinya customer akan terbagi dan menyesuaikan dengan
product yang akan dijual. Jangan pernah khawatir, Berapapun harganya asal
kualitasnya bagus akan dibeli oleh customer yang mid-high. Tidak percaya? Coba
saja cek harga-harga mobil, mulai dari yang murah hingga mahal juga ada. Bahkan
yang mahal seharga 5 miliar pun tetap akan dibeli oleh seorang miliarder, yang dijual
bukan harganya tapi kualitas dan kelebihannya.
Action
Bisnis itu mudah, ayo melangkah !
ACTION !
Ayo melangkah !! jalankan bisnis kita
akan meringis omzet milyaran akan kita dapatkan !
Mas mus idenya sudah bagus, bahasanya mengalir dan siap ditunggu bukunya ya. bermanfaat untuk para pebisnis seperti saya juga. Thanks
BalasHapus